Kamis, 31 Desember 2015

Kekuatan Seorang Ibu




            Ibu adalah orang yang special. Tanda bahwa ibu adalah orang yang special, di lihat dari sudut pandang kecerdasannya. Kaum ibu memiliki kelebihan, yaitu bisa melakukan suatu pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu. Itulah salah satu kelebihan dari kaum ibu. Dalam satu ayat dikatakan bahwa seorang wanita adalah perhiasan dunia dan semua keindahan di lambangkan oleh wanita. Begitu spesialnya seorang wanita sampai ada sebuah surat yang membahas secara focus tentang wanita, yaitu surat Annisa.
            Di balik kespesialan wanita, ternyata ada tiga fitrah wanita yang tidak akan bisa lepas atau hilang begitu saja dari diri seorang wanita. Dan apabila ada salah satu fitrah itu yang hilang, maka bisa di katakana bahwa wanita itu tidak sempurna. Tapi terkadang, seorang wanita tidak mengetahui atau awam mengenai tiga fitrah yang sangat penting ini. Sehingga banyak wanita yang keluar dari kespesialannya itu dan keluar dari jalur yang telah digariskan oleh Allah Swt.
            Apa saja Fitrah tersebut ? Berikut ulasannya :

1.      Wanita sebagai hamba Allah
Semua mahluk yang di ciptakan oleh Allah swt. Pada dasarnya adalah seorang hamba yang wajib mematuhi aturan dan ketentuan yang di gariskan oleh Rabb-nya . Tidak terkecuali wanita, yang berasal dari golongan manusia. Tentunya harus mematuhi aturan yang telah di gariskan kepadanya.
Dalam sebuah hadist dikatakan bahwasanya penghuni Neraka yang paling dominan adalah dari kaum wanita. Hal ini mengisyaratkan kepada kita semua bahwa banyak dari kaum wanita yang membangkang dari aturan-aturan Allah yang di sematkan kepadanya.
Pada realita di zaman kini. Banyak di antara kaum wanita yang sudah tidak mau menggantungkan jilbab/kerudungnya untuk menutupi keindahan bagian kepalanya. Ini adalah salah satu contoh dari ketidakmauan wanita mengikuti peraturan yang di tetapkan kepadanya, padahal itu adalah kebaikan yang di berikan oleh Allah kepadanya.
Al-Qur’an sudah jelas mengatakan dalam surat Al-Ahzab (33) Ayat 59 :
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutup jilbab mereka keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah di kenali, sehingga mereka tidak di ganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Asbabun Nuzul dari ayat di atas :
Aisyah ra memaparkan bahwa peristiwa ini terjadi setelah turunnya ayat hijab. Suatu saat, Saudah ra, salah satu istri Rasullulah saw, keluar rumah untuk suatu urusan. ‘Umar bin Khattab ra melihat saudah ra dan bertanya, “Mengapa kau keluar rumah?” Saudah ra bergegas pulang. Ia menemui Rasul saw dan berkata, “Rasullulah, aku keluar rumah untuk suatu urusan. Namun ‘Umar menegurku.” Atas hal itu, turunlah ayat ini. Lalu, Rasul saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengizinkan kamu keluar rumah untuk suatu urusan.” (HR. Bukhari) .

                        Jadi, sudah jelas ya. Wanita harus sesuai dengan fitrah-nya sebagai hamba Allah yang patuh mengikuti aturan-aturan yang telah di gariskan di Al-Qur’an ataupun Hadist. Karena Allah sayang kepada kaum wanita, maka Allah pun memberi aturan-aturan yang Pro kepada wanita.

2.      Wanita sebagai seorang istri
Selain patuh kepada Allah. Wanita pula harus patuh kepada suaminya, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya, aturan suami tidak sesuai dengan aturan Allah swt maka, ikutilah aturan Allah swt. Dan seorang wanita yang baik adalah wanita yang mengarahkan suaminya kepada sesuatu yang benar, menuju jalan Allah swt.
Banyak terjadi di masyarakat kini, wanita menikah sesama jenis. Ini adalah suatu penyimpangan yang dilakukan seorang wanita, bagaimana wanita melanggar fitrahnya sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu.

3.      Wanita sebagai seorang ibu
Fitrah yang terahir dari seorang wanita adalah membimbing anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Mendidik anak yang dapat mengajak orang tuanya ke dalam surga. Walaupun tugas ini bukan hanya tugas seorang wanita, akan tetapi wanita memiliki peranan yang lebih besar dari pada seorang ayah yang lebih banyak di luar rumah untuk mencari nafkah.
Ada pula wanita yang belum memiliki buah hati, bukan berarti wanita tersebut tidak bisa menjadi seorang ibu. Banyak pula di luar sana anak yang tidak memiliki orang tua. Allah itu adil.

3 fitrah yang wajib di terapkan dalam kehidupan seorang wanita. Semoga bermanfaat. Syukron.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar