Mau
di Bawa Kemana The Eco ? #Tim
Materi
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum, w.w.
Alhamdulillahirabbil’alamin
selalu terucap sebagai hamba Allah yang selalu dipenuhi oleh nikmat-nikmatNya
yang tak terhitung jumlahnya serta bagian khalifah yang tak luput dari dosa dan
kesalahan. Pertama dan paling utama marilah terus kita panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengijinkan kita untuk tetap berada di
bumi yang mega ini dalam kondisi yang tidak kurang suatu apapun serta masih
mampu menggerakkan kekuasanNya untuk menghadirkan matahari sebagai sumber
cahaya dalam kehidupan. Semoga kita selalu termasuk hamba yang selalu bersyukur
dan tidak kufur terhadap nikmatNya. Shalawat teriring salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW yang sampai detik ini beliau masih
tetap memancarkan cahaya tauladan diseluruh pelosok dunia dan semoga kelak kita
mendapatkan syafaat diyaumil akhir.
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.s. Ali Imran [3]: 104). Itulah
arti dari salah satu ayat Al-Qur’an yang mengajak kita semua sebagai Umat Islam
pada khususnya untuk berkumpul/berorganisasi demi sesuatu yang positif. Dalil al-Qur’an
tersebutlah yang mempertegas bahwa kerja bersama atau gotong royong akan lebih
mudah dari pada bekerja sendiri-sendiri. Nah, sekali lagi mengapa munculah
suatu perkumpulan yang di namakan The Eco, karena dengan gotong royong lah
seseorang di katakana menjadi orang yang beruntung seperti apa yang dikatakan
oleh firman allah dalam surat Ali Imron ayat 104.
Mengapa
harus The Eco yang dijadikan suatu jembatan agar dapat mengamalkan surat Ali Imron.
Tentunya setiap anggota harus mengetahui awal dan bagaimana sepak terjang The
Eco sampai saat ini. Seperti pepatah lama mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”.
Sejarah The Eco. Kami dari Tim Materi
kali ini telah mengambil beberapa referensi mengenai awal muncul suatu
perkumpulan ini sampai di beri nama The Eco kemudian di revisi kembali menjadi
The Eco Blash, dari beberapa sumber yang kopenten. Dan kami telah
merangkumkannya untuk para peserta Rapat semua. Berikut gambaran umum mengenai
The Eco Blash
Berawal
dari beberapa siswa aktif SMK Kes. Bhakti Kencana Subang yang mempunyai Visi,
Misi, dan pemikiran yang sama untuk membentuk suatu perkumpulan yang akan mempermudah
mereka semua untuk melakukan aktifitas yang positif. Bisa dikatakan perkumpulan
ini suatu geng2 siswa yang selalu berkumpul bersama untuk menciptakan sesuatu
yang berguna bagi mereka sendiri, bahkan untuk lingkup yang lebih luas ‘Bagi Bangsa
dan Negara’.
Para
anggota The Eco Blash tidak hanya memiliki Visi dan Misi yang sama, akan tetapi
lebih dari itu. Mereka memulainya dari suatu kesamaan dalam kegiatan Ekstra
Kulikuler yang hampir sama. Misalnya Osis, Paskibra, Padus, Futsal, dan lain
sebagainya. Dari kesamaan kegiatan diluar kegiatan belajar ini, tumbuhlah suatu
kebersamaan yang tak terhalang oleh jalur Nasab atau ikatan darah. Tak terhalang
oleh perbedaan geografis dan budaya yang mereka bawa secara individual. Merekalah
saudara yang tak memandang dari mana dan dari siapa mereka berasal. Sekali lagi
merekalah yang memotivasi anggotanya untuk meraih sukses bersama tanpa rasa
lelah dan letih.
Multikulturalisme
mewarnai perkumpulan tersebut. Setiap anggota mewakili setiap kebudayaan dan
kekhasan dari setiap daerah yang ada di kabupaten subang. Mulai dari ujung
utara Kecamatan Pamanukan sampai ujung paling selatan Kabupaten Subang, Kecamatan
Kasomalang. Dari setiap daerah memang memiliki kekhasan tersendiri, dan itu
dijadikan sebuah pelangi yang mewarnai perkumpulan tersebut. Seperti contohnya
anggota yang berasal dari Cikaum memiliki karakteristik dan tata bahasa yang
lebih keras dibandingkan anggota perkumpulan yang berasal dari kasomalang
ataupun subang.
Sikap Toleransilah yang mendasari
perkumpulan tersebut sehingga bisa bertahan sampai sekarang. Insya ALLAH inilah
saatnya kita buktikan bahwa perkumpulan The Eco Blash namanya tak akan
tergantikan dan akan terus berkembang menjadi suatu perkumpulan yang GO
INTERNASIONAL. Walaupun banyak yang menghina, mendera, bahkan mencaci bahwa
nama dari perkumpulan ini kurang keren, kurang mecing, terlalu sederhana, dan
banyak kurangnya, bahkan sampai ada yang mengatakan perkumpulan ini adalah
perkumpulan siswa banci yang namanya alay seperti boyband Korea. Sekali lagi
saya mewakili segenap pencetus perkumpulan The Eco Blash mengatakan “Kamilah
Orang Tuli Yang Akan Menghiraukan Kata2 Yang Tak Bermanfaat”.
Memang
benar sekali kalau ada yang mengatakan kalau nama perkumpulan ini terlalu
sederhana. Sesederhana bagaimana cara menamainya. TehEco lah yang menginspirasi
para pencetus perkumpulan The Eco Blash untuk membentuk ikatan yang terlihat
namanya dan jelas Eksistensinya, tak hanya melalui ikatan batin saja mereka
berkumpul tapi untuk menunjukan kepada dunia dikalau mereka memang ada, dan
mereka bisa merubah sesuatu yang ada didekat mereka. Mereka seperti TehEco yang
menyegarkan di hari yang panas suasana kampus SMK Kes. Bhakti Kencana. Tak hanya
sekedar hobi minum TehEco dikantin sekolah, tapi mereka dapat mengambil makna
yang tersirat dari obrolan, candaan serta gurauan yang ditemani segelas TehEco
di tangan mereka.
Siapakah para pencetus itu ?
merekalah Dicky Sugiono, Agung PA, Jafar Sidiq, Fariz Nizar, Ulva, Wahyan Si
Nayhaw, Ardiansyah, Tedi Rustandi dan beberapa teman yang tidak mau di sebut
namanya. Merekalah yang konsisten membawa The Eco Blash sampai saat ini.
Dari keseriusan untuk menghasilkan
perubahan seperti partai Nasdem (Gerakan Perubahan) mereka mulai mengajak
orang-orang disekitarnya untuk berFastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan)
sehingga menghasilkan buah yang dapat dipetik hasilnya. Semakin banyaklah yang
bersedia untuk berFastabiqul Khairot bersama. Sampai besarlah nama The Eco
Blash di SMK Kes. BK subang…
***
Tapi akhirnya mereka dipisahkan oleh
suatu cita-cita luhur yang tidak bisa digapai pada lubang yang sama dan tempat
yang sama pula. Perpisahan Paturay Tineung menjadi peresmian awal vakumnya perkumpulan
The Eco Blash. Walaupun senyum merona karena bisa LULUS dari jenjang SMK dan
dapat lanjut ketahap selanjutnya, tetapi mereka tidak bisa melanjutkan
kebersamaan mereka di perkumpulan The Eco Blash.
Itu bukan akhir dari segalanya. Pada
tgl. 21 agustus 2015 bertempat di Rumah Makan Congcot Kalijati mereka dapat
berkumpul untuk berdiskusi dan merumuskan kembali mengenai kelanjutan kisah
yang sempat tertunda. Babak Baru mulai dirancang. Kertas putih menjadi siap
ditulis dengan tujuan yang baru. Sekarang anggota The Eco menyadari bahwa akan pentingnya
ikatan UKHWAH antar sesama. Setahun sudah cukup untuk memisahkan meraka dari
kebersamaan.
Dari gagasan beberapa orang
muncullah gagasan untuk membangkitkan kembali The Eco Blash. Tedi Rustandi,
Agung Purnama Aji, Irna Maulidia SD, Dicky Sugiono, Zulva Hijrian, Fariz Nizar,
Syifa, Ardiansyah, Ulva, Novian Arri Suhada mengajak anggota The Eco Blash
untuk berkumpul bersama mendiskusikan, menuangkan pemikiran dan gagasan untuk
membangun pondasi The Eco Blash yang sempat Porakporanda karena ulah para
pelakunya.
Kami selaku tim materi (tedi
Rustandi dan Fariz Nizar) akan coba membantu anggota The Eco Blash semua untuk
memberikan sebuah pelayanan berupa materi yang di butuhkan agar pada saat
membangun pondasi The Eco Blash, peserta rapat semua dapat dengan mudah
menanamkan material2 berupa gagasan dan pemikiran kedalam pondasi The Eco
Blash.
Komitmen adalah suatu kunci utama
dalam kekokohan pondasi, dan niat yang kuat adalah poin utama untuk memulainya.
Seperti dalam sebuah hadist :
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول
الله صلى الله عليه وسلم يقول ” إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى ,
فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا
يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه “- متفق عليه –
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh,
Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung
niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa
yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan
Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena
seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang
ditujunya”.
Terima
Kasih bagi para peserta Konferensi The Eco Blash I, mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam menyampaikan materi.
Billahi fi sabillil
haq,
Fastabiqul
Khairot, berlomba-lombalah dalam kebaikan
Nun Wal Qolami
Wama Yasthurun, demi pena dan apa yang mereka tuliskan
Wassalamualaikum wr.wb
Artikel ini bersumber dari : http://tedirus.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar